Refleksiku, Untukmu
- Teropong.
- Jun 17, 2019
- 1 min read
Updated: Jun 20, 2019

Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi yang mengambil fokus media di perguruan tinggi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, tentunya sangat familiar dengan mata kuliah Produksi Multimedia. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diajarkan mengenai tata cara serta bagaimana proses dalam memproduksi konten-konten dengan platform multimedia yang mana di Indonesia kita sudah sangat familiar. Konten-konten yang diproduksi pun cukup up to date, di mana para mahasiswanya diharap mengerti dengan tata cara penulisan secara digital, podcast yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, produksi radio visual, hingga memproduksi siaran visual.
Selama mendalami mata kuliah ini, penulis mengerti dasar-dasar dalam menyajikan tulisan digital yang baik dan benar serta penggunaan judul yang sesuai dengan Search Engine Optimization (SEO), tata cara mengedit serta menyajikan podcast dengan hasil suara dan konten yang baik, hingga mengerti segmen-segmen menarik apa yang mampu disajikan di dalam siaran. Saat ini, penulis memiliki kompetensi dalam menyajikan siaran pod
cast dengan suara jernih dan konten yang menarik melalui akun soundcloud.
Penulis paham tentang dasar-dasar penggunaan perangkat lunak Adobe Audition, walaupun sebagian besar belajar secara otodidak. Ke depannya, penulis berharap agar mata kuliah Produksi Multimedia dapat memberikan kompetensi serta pemahaman yang lebih baik daripada yang penulis dapatkan saat ini.
Pengajar pun sebaiknya memberikan pemahaman yang lebih baik agar mahasiswa dapat mengerti hal-hal terkait multimedia. Lalu, penulis juga tidak memiliki ekspetasi untuk memperoleh nilai sempurna dalam mata kuliah ini karena beberapa kompetensi yang dimiliki saat ini sebagian besar didapat secara otodidak. Oleh karena itu, penulis merasa bahwa nilai B+ sudah sangat cukup dalam mewakili kompetensi yang dimiliki penulis saat ini.
Portofolio penulis :
https://www.kompasiana.com/rastampan
https://soundcloud.com/rasta-wira
Comentarios