May Day, Buruh di Yogyakarta Serukan Hak Mereka di Sepanjang Jalan Malioboro
- Teropong.
- Jun 16, 2019
- 1 min read

Teropong, Yogyakarta-Pada hari Buruh yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2019 kemarin berbondong-bondong massa datang untuk menyuarakan hak-hak buruh yang tidak terwujud. Salah satunya adalah di sepanjang jalan Malioboro.
Pawai yang dilakukan berlangsung damai dan terstruktur. Selama hampir kurang lebih 3 jam dari awal hingga akhir tim Teropong mengikuti, tidak ada bentrok atau hal yang menimbulkan kerusuhan yang terjadi. Semua aman terkendali.
Puluhan massa yang melakukan aksinya itu dibagi menjadi 3 massa dari komunitas yang berbeda. Dengan berselang sekitar 15-22 menitan mereka memanfaatkan jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer sebagai tempat menyuarakan aspirasi mereka.
Massa pertama yang datang adalah dari Komite Aksi May Day 2019. Mereka menggunakan satu kendaraan roda empat dan puluhan motor untuk melakukan aksi menyuarakan aspirasinya. Selain itu mereka juga memberikan gambaran keadaan buruh di Yogyakarta dengan membuat 2 orang seolah-olah dipasung tangannya.

Massa yang kedua berasal dari Aliansi Rakyat Untuk Satu Mei atau disingkat Arus. Massa ini melakukan long march di jalan Malioboro dan melakukan orasi di depan Gedung Agung. Arus merupakan massa gabungan dari KPR, P3S, Serbuk, LMND, PRD, SBSI hingga Sekber.
Mereka juga menyebarkan selebaran berwarna putih untuk lebih detail soal hak-hak apa saja yang mereka perjuangkan. Selebaran itu mereka sebarkan kepada beberapa orang yang berada di sekitar ketika mereka melakukan orasi di Gedung Agung dan saat berjalan sepanjang jalan Malioboro.


Massa yang terakhir adalah massa yang didominasi oleh gabungan gerakan mahasiswa Yogyakarta di antaranya berasal dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Ketika melakukan wawancara kepada salah satu pembicara bernama Randi, dia bercerita bahwa ada sangat banyak organisasi dan aliansi yang ikut. Randi kemudian menyebutkan kurang lebih 10 hal yang mereka perjuangkan salah satunya adalah keadilan bagi pekerja disabilitas dan peningkatan upah buruh.
Comments